Jumat, 23 Juli 2010

Puisi - Di sini

Di sini…
Masih bisa kucium harum tubuhmu yang terjerat lelah

Di sini…
Masih kucoba meraba palung hatimu yang memadamkan perapian

Di sini…
Masih kubingkai bayangmu yang hilang di balik bayang riuh tawa kemarin malam

Di sini…
Aku terbius wajahmu yang terbaring manja di peraduan

Di sini…
Aku mengundang semilir angin pada do'a yang kubaca untuk tidurmu


(Mayank Ponimiring II  bibirmerahmembabibuta@yahoo.com)


Salam puisi cinta....
Baca Selengkapnya - Puisi - Di sini

Selasa, 20 Juli 2010

Lomba Cerpen Remaja 2010

Barusan saya iseng mencari informasi tentang lomba untuk remaja di tahun 2010 sama om gugel. Ternyata eh ternyata ada sebuah website yang berisi informasi yang saya cari itu. Lomba Menulis Cerpen Remaja 2010 (LMCR), dimana kegiatan ini ternyata sudah memasuki tahun ke lima (rutin diadakan setiap tahun). Wah, saya kok baru tahu yah??? Ketinggalan informasi nih....!!! (woooi, kemena aja lo Gen????). Okelah, mumpung masih ada waktu buat yang mau ikutan (batas pendaftarana tanggal 15 September 2010), saya kasih informasinya di blog ini. Hadiahnya totalnya mencapai Rp 85 Juta loh......!

Informasi tentang Lomba Menulis Cerpen Remaja (LMCR) 2010
  • Berhadiah Total Rp 85  Juta + LIP ICE-SELSUN GOLDEN AWARD
  • Peserta Siswa SLTP (Kategori A), Siswa SLTA (Kategori B) dan Mahasiswa/Guru/Umum  (Kategori C)


Syarat-syarat Lomba:
  1. Lomba ini terbuka untuk pelajar tingkat SLTP (Kategori A), SLTA (Kategori B) dan Mahasiswa/Guru/Umum (Kategori C)  dari seluruh Indonesia maupun yang studi/bekerja di luar negeri. Kecuali keluarga besar PT ROHTO Laboratories Indonesia dan Panitia/Dewan Juri LMCR 2010
  2. Lomba dibuka 21 April 2010 dan ditutup 15 September 2010 (Stempel Pos)
  3. Tema Cerita: Dunia remaja dan segala aspek kehidupannya (cinta, kebahagiaan, kepedihan, harapan, kegagalan, cita-cita, derita dan kekecewaan)
  4. Judul bebas tetapi harus mengacu tema Butir 3
  5. Setiap peserta boleh mengirimkan lebih dari satu judul
  6. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia literer (indah, menarik, mengalir) dan komunikatif. Bahasa gaul dan bahasa daerah/asing  boleh digunakan untuk segmen dialog para tokohnya – jika itu diperlukan dan sesuai dengan tema
  7. Naskah yang dilombakan harus asli (bukan jiplakan) dan belum pernah dipublikasi
  8. Ketentuan Khusus:
  1. Naskah ditulis di kertas ukuran kuarto, ditik berjarak 1,5 spasi, font 12, huruf Times New Roman, margin justified 2 Cm, panjang naskah antara 6 – 10 halaman, dikirim ke panitia dalam bentuk printout 3 (tiga) rangkap/copy disertai file dalam bentuk CD.
  2. b. Cantumkan sinopsis maksimal 1 (satu) halaman, mini-biodata pengarang, foto 4R, fotocopy KTP atau SIM/Paspor/Student Card
  3. Setiap judul cerpen yang dilombakan wajib dilampiri kemasan LIP ICE (bagian kartonnya) atau segel SELSUN Shampo jenis apa saja
  4. d. Naskah cerpen yang dilombakan beserta persyaratannya dimasukkan ke dalam satu amplop (boleh berisi beberapa judul),  cantumkan tulisan PESERTA LMCR-2010 dan Kategori-nya di atas amplop kanan atas dan dikirim ke: Panitia LMCR-2010 LIP ICE-SELSUN GOLDEN AWARD – Jalan Gunung Pancar No.25 Bukit Golf Hijau, Sentul City Bogor 16810
  5. Hasil lomba diumumkan tanggal  15 Oktober 2010 melalui www.rayakulturanet dan www.rohto.co.id
  1. Keputusan Dewan Juri bersifat final dan mengikat
  2. Hasil Lomba:
Masing-masing kategori: Pemenang I, II, II dan 5 (lima) Pemenang Harapan Utama,  10 (sepuluh) Pemenang Harapan dan Pemenang Karya Favorit untuk Kategori A: 20 Pemenang, Kategori B: 60 Pemenang dan Kategori C: 100 Pemenang.
Hadiah Untuk Pemenang:
Kategori A (Pelajar SLTP)
  • Pemenang I – Uang Tunai Rp 4.000.000,- + LIP ICE-SELSUN GOLDEN AWARD
  • Pemenang II – Uang Tunai Rp 3.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
  • Pemenang III – Uang Tunai Rp 2.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
  • 5 (lima) Pemenang Harapan Utama masing-masing mendapat Uang Tunai Rp 1.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
  • 10 (sepuluh) Pemenang Harapan masing-masing mendapat Bingkisan dari PT ROHTO + Piagam LIP ICE-SELSUN
  • 20 (dua puluh) Pemenang Karya Favorit masing-masing mendapat Piagam LIP ICE-SELSUN
  • Seluruh pemenang mendapat hadiah ekstra 1 (satu) Buku Kumpulan Cerpen  Pemenang Utama LMCR-2010
  • Sekolah Pemenang I, II dan II berhak mendapat 1 (satu) unit TV
Kategori B (Pelajar SLTA)
  • Pemenang I – Uang Tunai Rp 5.000.000,- + LIP ICE-SELSUN GOLDEN AWARD
  • Pemenang II – Uang Tunai Rp 4.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
  • Pemenang III – Uang Tunai Rp 3.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
  • 5 (lima) Pemenang Harapan Utama masing-masing mendapat Uang Tunai Rp 1.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
  • 10 (sepuluh) Pemenang Harapan masing-masing mendapat Bingkisan dari PT ROHTO + Piagam LIP ICE-SELSUN
  • 60 (enam puluh) Pemenang Karya Favorit masing-masing mendapat Piagam LIP ICE-SELSUN
  • Seluruh pemenang mendapat hadiah ekstra 1 (satu) Buku Kumpulan Cerpen Pemenang Utama LMCR-2010
  • Sekolah Pemenang I, II dan III berhak mendapat 1 (satu) unit TV
Kategori C (Mahasiswa/Guru/Umum)
  • Pemenang I – Uang Tunai Rp 7.500.000,- + LIP ICE-SELSUN GOLDEN AWARD
  • Pemenang II – Uang Tunai Rp 6.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
  • Pemenang III – Uang Tunai Rp 4.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
  • 5 (lima) Pemenang Harapan Utama masing-masing mendapat Uang Tunai Rp 1.500.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
  • 10 (sepuluh) Pemenang Harapan masing-masing mendapat Bingkisan dari + Piagam LIP ICE-SELSUN
  • 100 (seratus) Pemenang Karya Favorit masing-masing mendapat Piagam LIP ICE-SELSUN
  • Seluruh pemenang mendapat hadiah ekstra 1 (satu) Buku Kumpulan Cerpen Pemenang Utama LMCR-2010
  1. Naskah cerpen yang dilombakan jadi milik PT ROHTO, hak cipta milik pengarangnya. Informasi lebih lanjut e-mail ke rayakultura@gmail.com
Jakarta, 10 April 2010
Ketua Panitia LMCR-2010
Dra. Naning Pranoto, MA
Baca Selengkapnya - Lomba Cerpen Remaja 2010

Senin, 12 Juli 2010

Puisi - Kangen

KANGEN

Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku

Menghadapi kemerdekaan tanpa cinta

Kau tak akan mengerti segala lukaku

Karena cinta t’lah sembunyikan pisaunya

Membayangkan wajahmu adalah siksa

Kesepian adalah ketakutan dlm kelumpuhan

Engkau telah menjadi racun bagi darahku

Apabila aku dalam kangen dan sepi

Itulah berarti

Aku tungku tanpa api


(Mayank Ponimiring II ** bibirmerahmembabibuta@yahoo.com)


Salam puisi cinta....
Baca Selengkapnya - Puisi - Kangen

Puisi - Penyair Kehidupan

Aku lelah.
Malam ini.
Dan aku ingin menulis puisi.
Agar lelahku hilang.
Agar kegundahan hatiku lenyap.

Tapi mungkinkah sebuah puisi mampu membangkitkan kebahagianku yang hilang?

Mungkin tidak.
Tapi aku ingin sekali menulis puisi.
Malam ini.

Saat bintang bertaburan di langit.
Saat angin lembut menyentuh dedaunan dan menciptakan gemersik kedamaian.

Tolong berikan aku sehelai kertas.
Tolong ambilkan aku sebatang pena.
Dan aku akan menulis puisi.
Untukmu.

Puisi yang tiap kata-katanya kuperas dari pengalaman batinku.
Apa adanya.
Aku ingin kau bahagia.
Meski hanya lewat puisi.
Jadi, nikmatilah.
Renungkanlah.
Itulah aku.
Si penyair kehidupan.

Salam puisi cinta....
Baca Selengkapnya - Puisi - Penyair Kehidupan

Puisi - Mata Air dan Air Mata

MATA AIR dan AIR MATA

Aku ingin membasuh air matamu

Biar luka itu kering

Dan kau bisa melukis pelangi di birunya mata air

Tanpa air mata lagi

Dan aku ingin menghirup mata airmu

Biar kehausan rindu ini tergenangi


(Mayank Ponimiring II  bibirmerahmembabibuta@yahoo.com)

Salam puisi cinta....
Baca Selengkapnya - Puisi - Mata Air dan Air Mata

Jumat, 09 Juli 2010

Selasa, 06 Juli 2010

Puisi - Hidup Bukan Tentang Itu

Hidup Bukan Tentang Itu

Hidup bukan tentang mengumpulkan nilai.
Bukan tentang berapa banyak orang yang menelponmu.
Dan juga bukan tentang siapa pacarmu atau mantan pacarmu.
Bukan tentang siapa yang telah menyakitimu.
Olahraga apa yang kau mainkan.
Pemuda atau gadis mana yang menyukaimu.
Bukan tentang sepatumu, rambutmu, atau warna kulitmu.
Tempat tinggalmu atau sekolahmu.
Bahkan, juga bukan tentang nilai-nilai ujianmu.
Uang, baju, atau perguruan tinggi yang menerimamu.
Hidup ini bukan tentang apakah kau memiliki banyak teman.
Atau apakah kau seorang diri.
Dan bukan tentang apakah kau diterima atau tidak oleh lingkunganmu.
Hidup bukanlah tentang itu.


Namun, hidup ini adalah tentang siapa yang kau cintai dan kau sakiti.
Tentang bagaimana perasaanmu.
Tentang dirimu sendiri.
Tentang kepercayaan dan kebahagiaan.
Hidup adalah tentang menghindari rasa cemburu.
Mengatasi rasa tidak peduli dan membina kepercayaan.
Tentang apa yang kau katakan.
Dan yang kau maksudkan.
Tentang menghargai orang apa adanya.
Bukan karena apa yang dimilikinya.
Dan yang terpenting, hidup ini adalah tentang memilih.
Memilih akan menggunakan hidupmu untuk menolong hidup orang lain dengan cara yang tak bisa digantikan dengan cara lain.
Hidup adalah tentang pilihan-pilihan itu.


(Mayank Ponimiring II ** bibirmerahmembabibuta@yahoo.com)


Salam puisi cinta....
Baca Selengkapnya - Puisi - Hidup Bukan Tentang Itu

Puisi - Aku Pergi

AKU PERGI

Setelah melintasi waktu bersimbah pesonamu
Kini semua terasa tiada
Makna yang terendap lama
Dan mendekam dalam gugusan matahari
Tak lagi bisa kuraba
Semua seperti kembali kosong

Harapanku akanmu,
Seperti menemui titik penghabisannya
Apa gerangan yg terjadi?
Tiba-tiba aku enggan mengumbar rinduku
Tiba-tiba aku ingin berhenti mencintaimu
Mungkinkah karena sikapmu yg makin lama tak lagi membiusku
Perlahan menghilang di balik dusta

Auramu yg makin pudar oleh sikap tak pasti
Angkuhmu melemahkanku
Bisumu menyurutkan langkahku
Aku lebih baik pergi…

(Mayank Ponimiring II ** bibirmerahmembabibuta@yahoo.com)

Salam puisi cinta....
Baca Selengkapnya - Puisi - Aku Pergi

Puisi - Di Tepi Damba

DI TEPI DAMBA

Hening terpuruk terikat bayangmu

Membatu dalam benak tak mau pergi

Mengapa selalu ada bayangmu mengasah tajam

Di tepi damba yg berarak menuju hatiku

Bersimbah keindahan yg melukis birunya sinar matamu

Berpeluh cinta yg mempesonakan bagai sepotong senja

Detik ini, aku memeluk hening, untuk dirimu…


(Mayank Ponimiring II ** bibirmerahmembabibuta@yahoo.com)

Salam puisi cinta
Baca Selengkapnya - Puisi - Di Tepi Damba

Datanglah Penantian

DATANGLAH PENANTIAN

Apakah desah itu masih setia mengiring harimu?
Di antara debar jantung yg merindukanmu
Aku memilin seraut wajah yg menghantui malam-malamku
Kuingin engkau ada dalam keputusasaanku
Menantimu hingga kaki-kaki tak mampu lagi berjalan

Seandainya desah itu masih bisa kucium di sudut malam ini
Akan kukatakan pada awan hitam
Aku ingin menyapamu meski hanya lewat semilir angin
Tak kuasa sudah aku ingin rebah di lapang hatimu
Dan menangis di ujung matamu

(Mayank Ponimiring II  bibirmerahmembabibuta@yahoo.com)
Baca Selengkapnya - Datanglah Penantian

Puisi - Apa Kabar

APA KABAR?

Langit mengatup.
Dicumbu mendung dan gerimis yg turun sedari pagi
Aku lelap dalam tidur tanpa mimpi
Terlalu banyak kenangan yg tumpah di sore kemarin
Hingga malamku pun terlewati tanpa angan dan khayal lagi

Setiap gerakmu adalah catatan dan cerita yg tak lekang oleh masa
Kemarin kita bertemu, hari ini seribu keindahan terbenam dlm memori hati
Tergurat di setiap detak jam yang mengiring detak jantung
Sedang apa engkau, matahariku?

(Mayank Ponimiring II  bibirmerahmembabibuta@yahoo.com)
Baca Selengkapnya - Puisi - Apa Kabar

Puisi - Di Ujung Pagi

DI UJUNG PAGI

Mengapa bahagia beranjak pergi?
Jauh kudekap, ditepis sunyi mencercap
Sementara, tak sedikitpun kakiku bergerak meninggalkan penantian yg kusekap
Di batas rindu, menyekat cinta dlm pedih yg meratap
Dengan apa lagi kugambarkan jujur dan tulusku?
Aku terbentur jawab yg belum juga terungkap
Dijerat mimpi semu tanpa penghabisan yg merekat
Di ujung pagi, aku tercekat
Mendambamu, setiap saat

(Mayank Ponimiring II ** bibirmerahmembabibuta@yahoo.com)
Baca Selengkapnya - Puisi - Di Ujung Pagi

Puisi - Selamat Tinggal

SELAMAT TINGGAL

Aku tak merasa kalah dlm penantian ini
Aku hanya merasa lelah yg teramat sangat
Setelah mengurung hatiku dlm cinta yg tak pernah terjawab
Aku seperti tertusuk duri yg tak pernah kusadari seberapa dlm meninggalkan luka perih
Menikmati sakitnya sampai tak terasa lagi luka telah mengalirkan darah
Begitu dalamnya cinta menghujam hingga tak bisa kubedakan lagi antara tangis & tawa
Keduanya telah menjadi satu dlm butiran hampa

Terbata dalam kata
Tertatih dalam jejaknya
Tersia-sia tanpa bahagia

Aku mungkin belum kalah, tapi yg pasti aku mulai kecewa
Membawa kakiku berjalan menjauh dari cintamu
Perlahan tapi pasti
Tertahan tapi tak punya daya untuk kembali

(Mayank Ponimiring II ** bibirmerahmembabibuta@yahoo.com)

Salam puisi cinta....
Baca Selengkapnya - Puisi - Selamat Tinggal

Puisi - Kabar Gerimis

KABAR GERIMIS

Biarkan gerimis turun di bulan Mei ini
Mengiringmu di pembaringan
Setelah kau habiskan waktu semalaman di negeri seberang
Memanjakanmu dgn harmoni
Membawamu ke titik penyatuan mimpi

Apakah aku ada di sana?
Dalam memori pengembaraanmu yg kurasa makin jauh kuikuti
Kau tetap penuh seribu misteri
Sampai hujan mengguyur bumi detik ini, akhirnya…
Baca Selengkapnya - Puisi - Kabar Gerimis