Rabu, 24 Maret 2010

Puisi Islami

Puisi islami dari berbagai sumber. Hasil Pencarian untk kata kunci puisi islami. Selamat menikmati puisi puisi islami yang saya temukan dari internet ini.

Marhaban Ya Ramadhan
04/09/2008

Ya Allah Kau datangkan lagi Ramadhan buatku
Ketika aku masih saja tak mampu mensyukuri RamadhanMU yang lalu
Hari hari Mu masih saja kulalui
Tanpa isi
Tanpa makna
Tanpa syukur
Bahkan dengan sikap Takabur

Kadang kami masih saja lupa bahwa Engkaulah Penentu
Kadang kami masih saja merasa kebenaran itu hanya punyaku
Yang lain bukan makhlukMU,
Yang lain bukan UmatMU

Dalam Doaku......
Sering kusampaikan dengan memaksa
Seolah akulah yang lebih tahu,dariMU, Sang Mahatahu
Doaku bukan harapan , tapi itu keharusan
Dan ketika ada satu yang tak KAU kabulkan
Seolah hilang seluruh nikmat yang KAU limpahkan

Safar Rumput Liar
13/02/2008

Selembar kuncup hijau muncul
Di tengah padang gersang tak bertuan
Menyeruak mengagetkan alam
Barangkali selembar kuncup hijau itu
menambah satu warna di padang ini…
Sekuncup kemudian tumbuhlah seikat rumput liar
Aduhai dieman-eman oleh debu dan buaian angin kering

Satu purnama berlalu,
Rumput itu pun tumbuh dewasa
Mulai tampak kuncup baru,
Tapi kali ini kian bertambah bingung badai gurun
Karena kuncup baru ini berselimut kelopak …
Aneh …
Mungkin karena tak pernah ada rumput di situ

Bunga … iya … bunga rumput liar …
Bunga rumput itu mulai mekar satu tangkai
Memenuhi luas ruang padang cerianya

Bulan dan matahari semakin cepat hilir mudik bergantian
Tertegun penasaran melihat bunga rumput liar padang gersang
Hingga setangkai bunga rumput liar itu pun kini telah matang

Belahan demi belahan bagian bunga rumput itu pun berpamitan
Kepada penghuni padang gersang

Sang debu menasehatkan banyak pesan
Pergilah dengan selamat anak-anakku …
Angin mengantarkan kepergianmu
Gandenglah erat sinar bintang penuntunmu
Matahari dan bulan takkan enggan menjagamu
Sang awan gurun pun terharu menyaksikan …
Berangkatlah kalian esok hari,
Semoga air mata awan gurun malam ini
Memperteguh langkahmu esok hari

Sehelai demi sehelai tipis bagian bunga rumput itu
beranjak pergi
Penuh harapan penghuni padang gersang dan sang induk rerumputan
Mengantarkan kepergian mereka sang bunga-bunga beterbangan …
Semoga mereka menanamkan keceriaan
Di tempat-tempat mereka tinggal menetap

Satu bagian beranjak pergi
menatap bintang menuju kota besar
Semoga di sana aku dapat mengukir senyum penghuninya, ujarnya …

Berguru dari induknya yang menyegarkan padang gersang,
Sang bagian bunga itu pun mulai meletakkan bekalnya dan menetap

Aku pasti akan lebih hijau dan subur lagi di sini …
Karena di sini ada penghuni yang menyenangkan …
Iya … air yang menyegarkan …
Puikh … kenapa air ini?
Lebih jernih dari asalku tapi kenapa rasanya ini?
Air busukkah ini?
Ah tak mengapalah rasanya karena di sini lebih nyaman

Beberapa tunaspun tumbuh mengiringi kesuburan rumput liar tengah kota
Eit … kenapa di sini tak kulihat sapa dan kehangatan
Bukankah aku kalian butuhkan, kenapa kalian abaikan …

Harapan tak sesegar impian …
Beberapa gerombol rumput liar hijau menyegarkan itu ….
… tidak !!! tidak !!! …
Mereka dijambak kasar tangan-tangan yang lebih berdebu
Pergi kalian!!! Kata kasar mereka sembari menjambak menyakitkan

Penghuni kota itu lalu membangun gedung dan pencakar langit
Di tempat berteduh dan berbagi ceria bunga rumput liar
Kini rumput liar itu pun tergeletak lemas terkapar
Di tengah keranjang kehinaan …

Di padang gersang dipuja diperhatikan
Di tengah kota dibuang ditelantarkan

Sumber : ijar@ujecentre.com

www.ujecentre.com

Bulan Suci-Mu
02/10/2007

yang suci Bulan ini
Bulan yang penuh rahmat-Mu
Ku bersujud dihadapan-Mu
Memohon segala ampunan dari-Mu

Di Bulan yang Kau muliakan
Ku Jalani dengan ke khusyukan hati
Bulan yang lebih mulia
Dibandingkan dengan semua yang ada dibumi ini
Terdengar seruan Asma-Mu
Di berbagai penjuru bumi
Menyadarkan ku untuk kembali
Menuju jalan lurus-Mu
Jalan Putih,diLorong Putih-Mu
Ku tempuh semua dengan pasti
Untuk mengharap Ridho-Mu
Walau menghadapi segala rintangan
Malam-Mu yang begitu indah
Malam LAILATUL QADAR
Memanggil kami para umat-Mu
Untuk berlomba-lomba mendapatkan malam-Mu
Pada bulan yang suci
Jalan Putih,diLorong Putih-Mu
Ku bersujud dihadapan-Mu
Memohon ampunan-Mu
Ya Robbi………….

Karya: Reriana I (SMAN41, X5)

www.ujecentre.com

Terima kasih sudah membaca dan menikmati puisi islami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar