Selasa, 14 Desember 2010

Puisi Adalah Kopi

Puisi Adalah Kopi

bagai secangkir kopi
demikianlah seuntai puisi
serupa meracik kopi
begitulah melahirkan puisi

tak mungkin kopi sesuai angan
jika takaran kurang atau berlebihan
tak mungkin pas kekentalan
jika air tuangan belum dididihkan

tak mungkin puisi mengantar kebaikan
bila hatimu tak menyelami kelam
tak mungkin puisi menyentuh perasaan
bila kalimatmu tak menguak kenyataan

tuanglah yang asli bubuk kopinya
aduklah merata tak dibubuh gula
rangkaikan kata seimbang rima
lenturkan alur segaris nada

:
tentu terasa pahit kopinya
tapi pastilah menyehatkan
mungkin puisi pedih yang tercipta
tapi menyampaikan peradaban

Sawangan, akhir Juli 2010
Catatan: Puisi ini diilhami obrolan melalui pesan pendek dengan Penyair Acep Zamzam Noor,
mengenai bagaimana meracik kopi.

Puisi cinta dan Gaya hidup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar