Aku berlindung di bawah gazebo kesunyian
setelah jelajahi sudut taman tanpa peta
sementara parau syair burung kawin terngiang
seperti mencaci ketakutanku pada serakan daun jatuh
yang semestinya tak terjadi jika tak ku jamah ranting rerimbunan
dan sudahlah aku mengerti tentang pertemuan kita pada sebuah taman
tanpa Kau yang menyingkir tak berbekas hanya menjelma menjadi angin
bergantung pada awan gelap. membawa waktu nestapa di titik penantian
Ah aku merunduk mengikuti daun : mengetuk pintu kefanaan
Bekasi, 02 desember 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar