Rabu, 18 Agustus 2010

Menggunting Waktu Dalam Lipatan Kertas - Puisi cinta

Menggunting Waktu dalam Lipatan Kertas

: Drg Ragawanti Dewi & Rendra F. Kurniawan, M.Pd

Pertama kali aku menemukan sepasang matamu
aku seperti berlayar dengan sampan rapuh
yang tiba-tiba tenggelam di kedalaman lautmu
tapi aku tak pernah berhenti menatapmu
sampai kau katakan kepadaku sebuah rahasia
kenapa mawar harus mekar di ranting penuh duri
sementara kau jadikan aku tersesat tanpa peta
saat menelusuri jejakmu pada cekung mata

tapi aku akan tetap selalu menatap senjamu
menerjemahkan kisah-kisah yang kau sembunyikan
tentang kau yang mesti bertarung sendirian
di atas ranjang yang nyawamu adalah taruhannya
itulah awal kutikam jantungku dengan ranting mawar

lantas, tiap pagi kuletakkan di depan pintumu
walau sempat kau menyentuhnya, tapi kau buang juga
dan, alir waktu kutandai pada lembar kertas sajakku
mesti kugunting dalam lipatan menjadi sisa-sisa
agar kau tak pernah bisa membaca satu tanda
yang kusembunyikan rapi di bawah jendela

Njanti, 2010
oleh: Lubis Grafura

Salam puisi cinta....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar