Sadarku
Nyiur melambai-lambai indah di pematang sawah
nina-bobok Ibu pertiwi selagi angin sepoi-sepoi
tiba-tiba badai menerjang
sontak terbangun aku.
Siapa hidangkan keraguan....?
laut berbuih putih, terombang-anbing.
Gunung mengeluarkan abunya
sawah,ladang menjadi subur
para petani berkata
“Ibu pertiwi, terimakasih”
Sesampainya penghujung keraguan ini
aku akan selalu bersamamu ibu pertiwi
salam dari anak yang tak tahu diri
sesalkan impian-impian masalalu
lari terbirit di kejar waktu
Salam puisi cinta....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar