Rabu, 20 Januari 2010

Yang Membuat Pria Berkata Jujur

Tips cara membuat seorang pria agar mau berkata jujur kepada anda. Terdapat lima kata ajaib seperti serum kejujuran yang akan membuat pria membuka kebohongannya. Ego pria lebih besar daripada wanita. Karenanya, temukan cara yang tepat agar Anda tak “menyentil” egonya.

Suka atau tidak, setiap pria bahkan pria baik sekalipun, tidak akan berkata jujur baik kini maupun nanti, kata Xavier Amador PhD, penulis “I’m Right, You’re Wrong, Now What?”. Tentunya, pria berbohong untuk hal-hal besar, salah satunya selingkuh.



Namun menyembunyikan detail tentang hal-hal ringan, seperti apakah dia benar-benar harus kerja lembur pada malam yang sama dengan acara makan malam ulang tahun kawan baik Anda atau mengapa dia selalu tidak berminat menghabiskan akhir pekan berdua, dia mungkin tak akan berbohong agar tidak menyakiti hati Anda.

“Pria mengatakan sedikit kebohongan untuk menghindari konflik,” kata Amador.
Lain waktu Anda kesal akibat kebohongan pasangan, gunakan beberapa strategi berikut untuk memaksanya berkata jujur, seperti dibeberkan Cosmopolitan.

Atur jarak dan suasana nyaman
Buat dirinya senang dan nyaman, maka ia akan bicara jujur. Posisikan diri Anda di seberang ruangan darinya, misal jika ia duduk di sofa, Anda duduk dengan jarak sekira 6-9 lantai darinya. Pastikan Anda juga mengondisikan ruangan dari suara televisi ataupun laptop.

“Saat pria di luar jangkauan, jarak personalnya akan terbentang cukup luas, dan duduk lebih rendah darinya menjadi sinyal bahwa Anda ingin menciptakan percakapan yang akan menjadi ancaman baginya,”, kata Janine Driver, ahli bahasa tubuh dan deteksi tipu daya. Intinya, hadapi pasangan dari sebuah sudut yang tidak memposisikan dirinya tengah Anda intimidasi.

Kemudian, mulai percakapan dengan pertanyaan umum yang berhubungan dengan kebohongannya. Kalau Anda menduga dia berbohong terhadap sesuatu yang pernah Anda tanyakan, mulai dengan pertanyaan seperti, “Jadi, bagaimana perkembangan hal itu? Hal ini akan mendorongnya untuk bicara karena baginya, Anda seperti telah menciptakan sebuah percakapan rutin biasa, dan bukan sebuah interogasi,” kata Driver.

Hindari tindakan menuduh
Kemudian, tuntun ia pada kebenaran cerita dengan membuat pernyataan yang tidak konfrontatif. Katakan lima kata-kata ajaib, “Kalau ada beberapa alasan mengapa….” Dan, lengkapi kalimat tersebut dengan menggambarkan kecurangan yang ia buat.

Sebagai contoh, “Adakah alasan mengapa kamu tidak ingin datang ke pesta ulang tahun Sarah bersama saya?”. Kalimat tersebut terdengar seperti permintaan akan informasi, bukan tuduhan, kata Driver.

Kalau pasangan tetap menyepelekan masalah, tanyakan lagi, “Benarkah?” dalam sebuah nada suara putus asa, dan tunggu sesaat. Menurut Driver, pertanyaan tersebut menjadi sedikit tekanan untuk pasangan tanpa membuatnya merasa tersudut.

Jangan menghakimi
Yang tak kalah penting, Anda harus membuat pasangan merasa aman. “Biarkan ia tahu Anda tidak akan menghukumnya untuk berkata jujur dan untuk itu, dia kemungkinan akan lebih kecil untuk berbohong terhadap pokok utama pembicaraan,” ujar Amador.

Kemudian, saat ia telah mengakui kebohongannya, cari cara untuk mendinginkan keadaan, misal hang out atau belanja. Setelah itu Anda bisa mengatakan bahwa Anda ingin membuat hubungan yang jauh lebih terbuka.

Driver menyarankan Anda untuk mengucapkan terima kasih karena kejujurannya, “Saya menghargai kalau kamu bicara jujur. Kamu selalu melakukannya, dan itu yang saya kagumi darimu.”

Dengan itu, ucap Driver, Anda sedang memberikannya sebuah sifat yang Anda inginkan darinya, yakni kejujuran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar