Sabtu, 23 Oktober 2010

Puisi Andai Bunga

Andai Bunga dan Kumbang di dada kananku, itulah engkau

Andai bunga dan kumbang di dada kananku, itulah engkau
anak panah yang dikirimkan Allah , melesat hebat
anak panah Allah buat ku
jelajahi “nanggroe” abu-abu di belahan bumi yang lain

engkau lah itu
yang menjadi pustaka berjalan dalam setiap bincang
dahsyat menjelang matahari
bercerita tentang cita-cita dan harapan
kita ceritakan keringat yang sudah kita jual
demi bahagia dan tanah ibu kita


engkaulah duhai,
yang membelalakan mataku, bahwa ini tanah yang lain
jiwa yang lain
gubuk yang lain

kisah samudra luas dari seberang
kalimat pamungkas dan menggetarkan

engkaulah itu
yang mengetuk pintu pagiku, setiap hari
engkaulah

: mentari tak akan berubah warna, meski jaraknya jauh

andai bunga dan kumbang di dada kananku
mereka akan berbisik
duhai,
kita sama
hanya
terlahir dari rahim yang berbeda

Salam puisi cinta....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar