HALAQAH SEPI
sepi kental di pelupuk
angin bertiup sayup
serupa jemarimu mengelus
halus dan lembut
huruf luruh dari lauhul mahfudz
mewujud hidup
detik pada jam
detak pada jantung
denyut pada nadi
dan aku padamu
segala pergi dan pergi
tinggal mimpi, puisi
bau tubuh, geletak buku
dan hati terus menggigil
memanggil
antara dendang kelam dan nyayian
engkau datang
geriap bulu roma seperti alif
tegak berdiri menyambut
menyebut doa dan puji
bersamamu
aku ingin lebih panjang
dari yang digariskan
Pacenan, 2007
Salam puisi cinta....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar