Selasa, 26 Oktober 2010

Puisi Halaqah Sepi

HALAQAH SEPI

sepi kental di pelupuk
angin bertiup sayup
serupa jemarimu mengelus
halus dan lembut

huruf luruh dari lauhul mahfudz
mewujud hidup
detik pada jam
detak pada jantung
denyut pada nadi
dan aku padamu

segala pergi dan pergi
tinggal mimpi, puisi
bau tubuh, geletak buku
dan hati terus menggigil
memanggil



antara dendang kelam dan nyayian
engkau datang
geriap bulu roma seperti alif
tegak berdiri menyambut
menyebut doa dan puji

bersamamu
aku ingin lebih panjang
dari yang digariskan

Pacenan, 2007

Salam puisi cinta....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar