Sisa Rambutmu
Sedang kuhayati detik-detik kepedihan
ketika bajumu masih tertata rapi
di almari jati yang waktu itu kita beli
cermin yang senantiasa melukis wajahmu
masih menunggumu untuk kembali
dan, kutemukan juga sisa rambutmu
yang dulu sering kubelai saat kau tidur
di sini akan kutunggu kau datang
walau aku tahu, mustahil kau pulang
Krenceng, 2010
Salam puisi cinta....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar