Kepada Ibu (Aceh)
Ibu,
kami adalah tujuh samudera
dari kelopak lembut matamu
yang tak mudah terhanta
kami adalah tujuh samudera
dari kelopak lembut matamu
yang tak mudah terhantam ombak
tak mudah diterjang gelombang
tak jenuh menunggu semua uraian cintamu
dari setiap pitutur tegas
kasih itu
: kasih itu
di dalam setiap senyum mu
kutemukan kedalaman kasih
membuatku detik ini ingin menangis
pesona mu membentuk sayap cinta
aku tak mapu menjauh dari nya
dengan panah nya juga kamu mampu
merasuk menjadi tombak di seluruh kota
Ibu,
engkau seperti kisah
dalam setiap ucapan nya mempunyai judul
engkaulau penyair itu , Ibu
syair nya masih aku genggam dan tak bosan aku baca
sampai kumal di setiap permukaan halamanya
Ibu
aku masih mencatat makna sinar yang engkau berikan padaku
lewat malam
lewat siang
dalam sujud indah nan panjang
dalam pelukanan
di sajadah malamku
sajak ini untukmu, Ibu
sajak dari tujuh bintang
yang berputar
berkejaran
mencari hangatmu
Banda Aceh, 9 April 2010
Salam puisi cinta....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar