Sabtu, 30 Oktober 2010

Puisi Ruang Tunggu

RUANG TUNGGU

/1/
Duduklah sebentar,
sekedar menikmati suhu rendah dari kotak pendingin , atau
saksikan juga suguhan berita yang tak
pernah jemu berkisah tentang air mata.
Ah, usahlah gelisah
sebentar lagi takdir akan memberi penjelasan
untuk tanya yang menggantung lancang di wajahmu.

/2/
Tengok saja ruang yang tak pernah berhenti menunggu
berbagai rupa tersaji bermakna bosan
segiris duka, air mata, mungkin juga rindu yang tak sempat di jenguk
tersembunyi, lebih memilih mendengkur dalam sunyi ketimbang
merangkai kata yang mungkin layak untuk diperdengarkan bila
perjumpaan menjumpainya. Kelak.

Tebing Tinggi, 15 Agustus 2009

Salam puisi cinta....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar