Minggu, 03 Oktober 2010

Puisi Sewaktu Pagi

Sewaktu Pagi

dingin pagi
aku terpikat sepi
kulihat awan yang tak lagi menunggu
karena telah melepas hujan
yang kini dijerat rerumputan
dan tatapanmu masih sehijau dulu
dipenuhi tabur mawar
ditemali pita biru
walau kau lebih menyukai kekupu
ketimbang mengunyah kuntum dariku

-Agustus 2010-

Salam puisi cinta....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar