Sabtu, 30 Oktober 2010

Puisi Haikal Hujan

HAIKAL HUJAN

1/
hujan turun deras
wajahmu bertunas
tubuhku dingin beku

ke kamar mencari
hanya sepi
aku lupa
kita sudah lama terpisah



2/
apa kabarmu?

aku memanjat doa puncak
bumi rata dalam derap kilat
: sepulang aku nanti
musim tak berganti
hujan tetap turun kita mandi
bercerita dalam gigil
misteri kota rantau
manusia tanpa sengaja
menghabiskan usia di jalan

aku pun tiba menjadi tua

4/
aku rindu selalu pada pulang
; gunung, sungai dan sawah hijau
pada tubuhmu
aku menanam padi dan semangka
sekaligus istirah

7/
hujan masih terus deras
petir menyambar-nyambar
mataku terpejam
; kenapa tiap hujan
ingatanku padamu berujung runcing
tajam menikam-nikam

aku panas dalam dingin
dan luka

Jakarta, 2008/2009

Salam puisi cinta....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar