Kamis, 21 Oktober 2010

Puisi Taleju

taleju *

reni kokom dewi maafkan aku
kali ini aku tak mampir ke markas kalian
aku tau dari suharyoto dan nofri ahmad
kalau komplek tempat kita pernah
bercengkrama dulu sudah dibongkar tapi aku
masih hapal bau tubuh kalian aku masih
ingat minyak wangi produk pak jenggot yang
kalian kenakan yang dijual keliling tek sami
baunya ow ow aku sungguh sangat suka karena
itulah simbol kehidupan kita tapi aku tak tau dimana
kalian sekarang apakah masih seperti dulu dan
apakah si leman pengkang yang sering datang larut
malam dengan anggur cap macan itu masih sering
datang atau sudah mati terbakar jantungnya

semalam malam aku tak bisa tidur memikirkan
kalian meski selama kutau warna t-shirt dan jean
atau bh dan cd yang kalian kenakan tak sampai
kutanggalkan apalagi membenamkan sajakku
yang satu itu tapi itulah sahabat kita hanya
mempurukkan waktu dan malam bersama-sama
demi nasib dan perjalanan singkat ini
itulah yang membuatku tak bisa tidur

reni kokom dewi maafkan aku
malam ini aku mau baca puisi di belakang rumah
suharyoto dan aku akan bacakan juga catatan
tentang kita yang pernah tertawa bersama
di kamar reni mendengar cerita kokom yang
menipu langganannya dengan deheman yang
yahut lalu langganannya pun puas dan pulang
meninggalkan beberapa lembaran uang kertas

aku hanya berdoa semoga tuhan telah selesai
membuatkan jalan untuk kalian lalu berkawin
beranak dan menjalani hidup yang benar
biarlah cerita ini jadi saksi sejarah hidup semua
orang yang pernah singgah di dapurmu seperti
aku yang pernah singgah di kamar kalian dan
tidur semalaman bersama tinggi yang meminta
beberapa cc darah dari tubuhku yang kurus
waktu itu dan satu kutitip pesan pada kalian
jangan lagi kembali ke rumah yang disesatkan
yang bukan atas nama tuhan itu lalu ingat pada
catatan kalian dulu kalau semua ini bukan kehendak
kalian tapi kehendak penguasa yang hanya memikirkan
kesenangan ketengan anak istri dan perut kelompok
serta barisan mereka dengan memanipulasi mencuri
dan menggarong uang termasuk kesempatan kita

laboy jaya, bangkinang – riau 2010

* Taleju komplek lokalisasi di Riau, sekarang telah dibongkar

Salam puisi cinta....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar