Kamis, 23 September 2010

Puisi Diary Gadis Pucuk Cemara

DIARY GADIS PUCUK CEMARA

Dendam:
Pada cemara berdaun biru
Sewindu lalu
Tergantung seribu rindu
Jejak almanak risau
Di sembelih waktu

Lelakiku :
Di bawah matahari sungsang
Aku tulis sajak padang gersang
Memohon aroma rindang
Yang sedang merajuk bertandang

Patah :
Hari ini,
Pokok cemara retak
Setelah beliung dedah dedak

Menjelang petang :
Tusuk getar ilalang
Seutas awan, sepotong hujan
Di atas remuk pusara

Salam puisi cinta....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar