MENENUN KAIN KAFAN
adalah gulungan waktu yang menderu mencari jejakmu
kemudian lembar sepi yang terkubur di luar kamarmu
tanpa cinta masih kutenun gaun pengantinku
antara impian dan ranjang bulan madu
tapi perkawinan selalu gagal kutemukan
bahkan ciumanmu kini lenyap dari urat leherku
jalanan kian sunyi dan mendaki
benang hakikatku berkilauan menyulam cahaya
matahari menuntun mabukku melebur warna baju
kini aku helai makrifat yang berkibar di udara
begitu dekatnya engkau ternyata
kulukis di kain kafanku
2010
Salam puisi cinta....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar