Kamis, 30 September 2010

Puisi Yang Retak dan Yang Pecah

Yang Retak Yang Pecah

Ada kebingungan yang sungguh menjenggala
Teramat akut di dalam sini
Dan secawan getah tubuh pekat yang melekat
Juga sebaris doa sakratul berbias gema Tuhan
Namun engkau masih tak mempercayaiku
Padahal gejala telah membenih sekujur luka
Membuka sederet kenangan purba
Muasal dari segala candu ini bermula

Kita kunjungi Alengka
Kita datangi Dwaraka
Kita tarikan jilat api
Kita pentaskan demam
Hanya kian memapah sekarat jiwa

Denpasar, 25 September 2010

(Saniscara Umanis Watugunung-Hari Raya Saraswati)

Salam puisi cinta....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar