PERJALANAN KALBU
Kunikmati sedu sedanku
Larut dalam asyik masyuku
Air mataku mengalir sendu
Mengairi sungai rindu
Paras-Mu sungguh Indah
Kuintip dari balik gelisah
Saat resah kuserah
Pada sujud-sujud pasrah
Subkhana
Maha Suci Engkau
Dari segala cemar dan cela
Serta dari prasangka buruk manusia
Robbiyal-‘a’laa
Tuhanku Yang Maha Tinggi
aku hamba-Mu yang lemah dan hina
kusujudkan kepala dalam fana
Wabikhamdihi
Segala sanjung puji bagi-Nya
Tempat ku panjatkan segala do’a
kumohon ampunan atas semua dosa
Yaa Allah, Yaa Robbiy
Ini makhluk-Mu, datang mengetuk pintu-Mu
Dalam cemas, kalut dan rindu
Akankah Kau buka, Kau buka, Kau buka?
Yaa Allah, Yaa Robbiy
Ini hamba-Mu, menunggu di pelataran-Mu
Membisikan nama-Mu, nama-Mu, asma-Mu
Akankah Kau panggil, Kau panggil, Kau panggil?
Yaa Allah, Yaa Robbiy
Ini aku, yang mengaku kekasih-Mu
Hendak kutumpah rasa, rasa, cinta
Akankah Kau dekap, Kau dekap, Kau dekap?
Yaa Allah, Yaa Robbiy
Ini aku, bukan siapa-siapa
Masih disini
Menanti
Menanti
Mati
Doha, 8 Juli 2010
Salam puisi cinta....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar