Kamis, 23 September 2010

Puisi Meratapi Sebuah Negeri

Meratapi sebuah negeri

pohon-pohon telah tumbang
keadilan habis di tebang
kerontang bumiku

suara-suara terbekap
tangisan tak lagi mengucur
terbenam di kedalaman lumpur

kemana jalannya para nurani
terlampau jauhkah mereka berpaling
dari paras Sang Maha Tinggi

dan jika surat kejujuran
berbalas undangan dakwaan
bagaimana seharusnya berkirim kabar kebenaran

keletihan panjang
wajah-wajah berjuang
di negeri ini
pertautkan kami dengan kesabaran
di antara jeruji-jeruji kemiskinan
Jakarta, 24 Juni 2009

Salam puisi cinta....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar