SENANDUNG LARA PUBER PERTAMA
Apakah kau lupa
Puisi tentang kita yang kutulis di tembok pagar belakang sekolah
Karenanya aku dihukum jemur oleh wali kelas kita Bu Sumirah
Apakah kau lupa
Coret moret grafite wajahmu yang kulukis di tanggul kali Brantas
Setiap berangkat dan sepulang sekolah selalu kita saksikan saat melintas
Apakah kau lupa
Pada sepeda tuaku bermerk Holden kau kuboncengkan
Sambil berdiskusi tentang pelajaran yang telah diajarkan
Apakah kau lupa
Jalanan yang kita lalui telah merekam semua peristiwa
Kisah cinta monyet antara sepasang anak remaja
Apakah kau lupa
Setiap pertandingan olah raga bola basket antar kelas
Kau setia mendukungku sambil kau bawakan minuman dalam gelas
Apakah kau lupa
Pada akhir semester kau hampir selalu berada di rangking kedua
Dan aku selalu mengalah hanya berada di rangking ketiga
Apakah kau lupa
Saat perpisahan sekolah kita berjanji untuk saling setia
Meskipun aku harus melanjutkan sekolah keluar kota
Apakah kau lupa
Karena jarak yang terbentang itulah perjumpaan kita menyusut
Dan ruang yang memisahkan itulah membuat cinta kita menyurut
Apakah kau lupa
Disaat aku asyik mengejar mimpiku dan kau kusyuk memburu cita-citamu
Disaat itulah semua gelora rindu seolah-olah lenyap dan semu
Apakah kau lupa
Pada akhirnya waktulah yang menjadi saksi bisu
Bahwa cinta kita berdua tak bisa menjadi satu
Adakah kau tahu
Sesungguhnya jauh dilubuk hatiku masih terukir cinta untukmu
Doha, 15 Juli 2010
Salam puisi cinta....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar