Kamis, 23 September 2010

Puisi Perpisahan

Perpisahan

ketika satu persatu di antara kita telah berangkat lebih dulu. melambaikan doa perpisahan seiring jalannya roda. menebarkan wangi kembang menyelubungi tubuh kereta. dan hanya menyisakan peron sunyi dan bangku-bangku lengang.

kemudian kita menunduk berkerudung duka. menangisi arak-arakan waktu yang telah kita kerandakan, tanpa lebih dulu dimandikan. dengan taburan wewangian kelopak sujud yang semestinya bisa kita petik, dari hamparan taman luas jiwa-jiwa zuhud

ketika rombongan kafilah pernah sejenak singgah, masih terngiang di telinga kita senandung gurun. walau kibaran jubah mereka telah lama menghilang, di balik kabut gunung.

lalu sudahkah kita seksama mendengar gumaman para ruh. melepaskan sebutir ruku’ dari untaian lima waktuNya, adalah sebuah perpisahan.
yang paling jauh…

Jakarta, 17 Juni 2009

Salam puisi cinta....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar