Terminal
Wajah-wajah tak jelas memandang
Kepalanya panas disinari matahari
Matanya merah, otak meleleh
Jari-jari kondektur mengetuk jiwa penumpang
Tangan kekar supir membawa puluhan kepala
Menuju kepahitan dunia
Debu bawa serta aku duduk di sampingnya
Terminal Cianjur, medio Oktober 2003.
Salam puisi cinta....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar