Lakon Mesin Waktu
Kini aku telah menelan waktu
Entah kapan waktu akan menelanku
Saat jarum jam melengkung berputar
Tinggalkan tadi menuju nanti
Buat jejak spektrum bayang-bayang
Terkurung dalam kandang labirin
Detak bergema pada jantung
Melewati dua puluh empat cahaya
Menyusuri lorong-lorong gelap
Dalam benak beranak-pinak
Air mengalir, angin berhembus
Lindap suara mesin di rongga dada
Panen tiba di ladang luas
Nyanyian suka, nyanyian duka
Nyanyianku mengarungi masa
Tertawa dan bersedih isi semesta
Di tepi telaga kehidupan
Malaikat tiba di ruang tamu
Ayunkan pedang, cabut nyawa
Maut tertidur di liang pusara
Bermimpikan kembang gugur
Pada ranjang tanah merah
Serang, 2010
Salam puisi cinta....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar