Rabu, 22 September 2010

Puisi Kafe Itu Bernama Dunia

KAFE ITU BERNAMA DUNIA

mataku pecah saat ujung lidahmu yang liar
mengucurkan arak
kautanggalkan pakaian lalu kaurebahkan dadamu
di antara sendok dan garpu
kau tarik leherku ke ujung pisau dengan senyum paling risau
tapi lampu lampu itu menyeret lenganku ke balik sehelai pintu
lalu mengajarku memilih hidangan yang disajikan

ribuan botol waktu kautumpahkan ke tepi meja
membasahi perbincangan memecah gelas-gelas impian
di meja yang lain orang orang bersulang
dengan gelas penuh bara
kemudian melucuti seluruh isi kepala
dan melontarnya ke nganga jendela
aku terjaga saat musik menghentikan iramanya dengan terpaksa
lalu melontarku ke mulut kesepian paling purba

2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar