Selasa, 07 September 2010

Jika Ini Ramadhan Terakhirku

JIKA KU TAHU INI RAMADHAN TERAKHIRKU
(terinspirasi oleh: Wahid Noegroho)

jika ku tahu ini ramadhan terakhirku

aku tidak akan merasa langit menjadi kelam
bulan, bintang, biru langit berubah jadi kuburan kenang
lantas aku letakkan sepotong hati dibalai-balai
di atas nampan rupawan agar setiap petandang duka meradang
oh tidak tuan
aku tak hidup dalam bayang keindahan yang tak hendak dituntaskan
sebab mulut dan jiwaku tak pernah berseteru
lisan menguntai merjan cakapan
menderu-deru muara qolbu

jika ku tahu ini ramadhan terakhirku

haruskah menggelar lautan sajadah samudra do’a penghantar
berjuta lintasan cahaya silangan rasa dan perjalanan yang hendak dikuduskan
langit bermandikan wewangian bunga-bunga dunia
membagikan sedekah barokah sambil keliling negeri tanpa alas kaki
menyeret sorban pakaian tanpa jahitan
menapaki maqom-maqom berurai air mata sesal
memotret diri di atas lembar stiker tawadu’
ijinkan aku menggeleng

jika ku tahu ini ramadhan terakhirku

aku tetap seperti saat aku tak tahu kapan matiku
aku akan biasa-biasa saja
melakukan apa yang seharusnya aku lakukan
tidak akan memaksakan yang tak aku mampu
sebab catatan tak akan hilang hanya karena pameran
lukisan pura-pura seharian
sambil propaganda kesholehan

tanpa aku harus tahu ujung akhir jalanku
aku tetap memperindah jalan kesadaranku
agar berserahku adalah ikhlasku
tak berdebu nafsu


Tangerang 31Agustus2010
oleh: Erry Amanda

Salam puisi cinta....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar