-Langkah Kedelapan
Banyak jalan menujumu, memujamu
Melalui jazirah lapar sang jelata, cintamu
memenuhi cekung matanya: sisa lelampu
Sepasang terompah yang diseret menjauh
dari arang-keranjang luka dunia. Melepuh
Sunyi menjadi obat, sebelum padamu berlabuh
Kuingat ladang tebu, luas bunga gelagah
Masa kecil serupa layang-layang bungah
Memandang kakek menampung cintamu, pasrah
Kurasa aku telah berputar, menyasar arah
Mengapa begitu panjang dan lebar ini jazirah?
Andai kupejam mata, mungkinkah kulihat cahaya secercah?
Seperti sedap malam, haiku ini kutanam pada bejana
Aku rindu dan selalu rindu pada aroma dan suara
Pada cintamu yang mulia: di ujung sana
8 Ramadan 1431, 18 Agustus 2010
Kurnia Effendi
Salam puisi cinta....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar