Kamis, 02 September 2010

Langkah Kesebelas

-Langkah Kesebelas

Sepuluh hari berlalu: bolehkah aku tersipu semalu-malu?
Pura-pura merindumu, saat kau menunggu, aku sibuk melulu

Diam-diam aku ingin sembunyikan nafiri dari jangkauan Israfil
Aku belum siap, tuanku. Aku tak kunjung siap menggigil

Kucatat segala sesuatu: janji denganmu, percakapanmu, pesan pendekmu
Mengapa tak kusadari ada yang lebih tekun mencatat seluruh nasibku

Memandang kabut, aku tahu itu lukisan hatiku yang kalut
Jazirah yang membujur-lintang ini ingin kuarungi tanpa rasa takut

Distikon yang berkelebat seperti kalimat telegram
Bagiku seuntai isyarat tajam, sebelum aku bersimpuh redam

11 Ramadan 1431, 21 Agustus 2010
Kurnia Effendi

Salam puisi cinta....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar