Kamis, 02 September 2010

Langkah Keempat Belas

-Langkah Keempat Belas

Bulan serupa telur dadar
Cahayanya merakit doa
Iman tipis dan ingar-bingar
Niscaya sulit terluput goda

(Tersurat melalui almanak: bulan nyaris bundar serupa
telur dadar. Dari pendar cahayanya yang lembut, kita
merakit doa. Iman kian tipis dan sekadar, di tengah
ingar-bingar surga dunia. Berani bertaruh, niscaya sulit
berpaling dan menghindar, agar terluput seribu goda)

Pantai kecil di pulau gaduh
Kelapa santan tangkai pelepah
Nil mengantarmu pada musuh
Kelak terkubur Laut Merah

(Pantai kecil di hamparan pulau yang berisik dan gaduh.
Bebatang kelapa, buah santan di antara tangkai-tangkai
pelepah. Bercerita angin tentang Sungai Nil yang
mengantarmu kepada musuh. Untuk kelak tinggalkan
tuhan tiran di belahan Laut Merah)

Pasar kembang embuskan wangi
Merebus sirih tiga lembar
Tak lekang menyesali diri
Terhapus perih cinta memar

(Pasar kembang mengembuskan wangi, kenanga
dan melati. Sang perawi sibuk merebus sirih, tiga lembar
serupa cadar. Rasanya tak kunjung lekang aku
menyesali diri. Hingga terhapus perih luka
dari cinta yang memar)

14 Ramadan 1431, 24 Agustus 2010
Kurnia Effendi

Salam puisi cinta....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar