Kamis, 02 September 2010

Langkah Ketujuh

Langkah Ketujuh

Bukankah ini perjalanan rahasia, kekasihku?
Hanya aku dan kau yang tahu, hanya kau dan aku
Niatku lurus melintas jazirah, menuju cakrawala kaffah
Bagi jiwa yang nyaris semaput ini, serupa pelukan, cintamu rekah

Bukankah ini percakapan tentang kita berdua, sang abadi?
Di taman indah bernama Ramadan yang ditumbuhi berjuta kesturi
Kau menyamar sebagai fakir, aku memerankan penderma sederhana
Jangan biarkan aku tergoda pundi-pundi pahala, jadikan ini tetap rahasia

Siang malamku bertudung doa yang kunyalakan sebagai cahaya
Untuk mengamati wajahmu lebih saksama, aura rona cinta
Sebelum aku tunduk gemetar, di kakimu yang perkasa

Pagi dan senjaku serupa upacara memanggil nama indahmu
Diam-diam kaurentang titian sepanjang hela nafasku
Untuk mempertemukan kita: di hulu nadiku

7 Ramadan 1341, 17 Agustus 2010
Kurnia Effendi

Salam puisi cinta....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar