Kamis, 02 September 2010

Langkah Pertama

MENEMPUH JAZIRAH CINTAMU

-Langkah Pertama

Dari titik sunyi aku mulai
Mungkin sendiri, mengawali lagi dari tepi
Jauh dari lazuardi

(Dan jemari gaib sedang menggambar paras bulan
Nyaris segaris, lebih tipis dari alis)

Dari sebuah kehilangan yang tidak kulawan, aku berjalan
Saat ia lepas dari genggaman, aku termangu sepenuh heran
Di mana sumbu perasaan harus bertahan?

(Lengkung itu kemudian dinyalakan oleh pijar alam
Menandai langit malam, batal dirundung kelam)

Dari riak ombak aku bertolak
Seperti kapal karam namun tak kulihat gugusan topan
Mungkin ada kekuatan tak tampak, mengisi celah kerinduan

(Terlihat dari bumi: titimangsa yang meraih pagi
Hilal yang kasat mata tak hangus oleh matahari)

Dari renggang ruang aku menjelang
Sesuatu yang akan datang, seperti jalan pulang
Adakalanya aku berharap tempat itu demikian benderang

(Berlayar ia sendirian menuju sebuah barat
Tempat angin bermukim dan menghimpun isyarat)

Dari rentang jarak aku bergerak
Aku tak sungguh tahu arah kaki melangkah
Selain menuju noktah, di tengah atau setelah luas jazirah

(Samar wajah komari itu seperti menuntun kita
Menuju makna cinta yang belum digoreskan tinta)


1 Ramadan 1431, 11 Agustus 2010
Kurnia Effendi

Salam puisi cinta....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar